Grup Penipuan Indonesia, Platform Jingdong Palsu


Hati-hati! Ini bukan platform JD yang asli!


Baru-baru ini banyak pembaca mengeluh dan menyatakan bahwa mereka telah ditipu dan rugi dalam jumlah uang yang banyak! Apakah platform tersebut adalah "JD"? Bagaimana kabarnya saat ini?


JD.com adalah platform belanja online nomor 2 (dua) teratas di Cina setelah Taobao. Menurut laporan yang didapatkan, tidak hanya orang Tiongkok yang suka berbelanja di JD.com, namun hampir seluruh masyarakat dari berbagai kalangan di seluruh dunia juga menyukai mall JD.com ini. Hal ini terjadi dikarenakan kenyamanan yang ditawarkan oleh JD dalam berbelanja dan juga harga produk yang sangat amat terjangkau. Oleh sebab itulah, aplikasi online perluasan dari JD.com ini menjadi sangat populer di kalangan masyarakat, dan dari sinilah munculnya para oknum tidak bertanggung jawab yang mengambil kesempatan untuk menipu.

Berikut ini adalah pernyataan dari seorang korban di Indonesia tepatnya di daerah ibu kota Jakarta, “Karena wabah Corona, saya terpaksa harus tinggal di rumah. Ketika saya sedang mencari pekerjaan, saya tidak sengaja mengklik suatu situs web dan melihat iklan kecil di dalamnya. Iklan itu mengatakan bahwa ada platform di bawah JD.com dari negara Cina. Cukup berikan ulasan yang bagus untuk produk yang dibeli secara online dari platform tersebut, lalu kembalikan barangnya. Dengan melakukan hal ini para anggota sudah bisa mendapatkan keuntungan dengan syarat hanya bayar setoran terlebih dahulu. Mendengar hal itu saya jadi langsung tertarik dan saya tidak ragu untuk meminjam sejumlah uang dari keluarga saya untuk menjadi anggota. Setelah ulasan diberikan, tugas saya berarti telah selesai dan saya mendapatkan upah saya. Melihat keuntungan ini, saya jadi mengundang puluhan teman untuk bergabung dengan saya. Akan tetapi, setelah berhasil mengundang beberapa anggota, pelayanan keanggotaan ini menjadi tidak jelas. Bahkan sampai saat ini saya sudah menunggu beberapa hari tanpa kejelasan dan tidak mendapatkan penghasilan yang nyata. Jadi saya menghubungi layanan pelanggan, tapi sama sekali tidak ada respon! Saya sangat marah, dan ketika saya mengaku bahwa saya melaporkan mereka, orang-orang ini menjadi benar-benar tidak dapat dihubungi sama sekali! Uang setoran saya benar-benar habis, teman yang saya undang menjadi terbebani, dan bahkan sekarang saya masih terlilit hutang! Pandemi ini benar-benar telah menghancurkan ekonomi Indonesia dan membuat masyarakat harus berjuang dengan sangat keras untuk bertahan hidup! Para pelanggar hukum masih melakukan aksi penipuan mereka hingga saat ini! Tidak ada hati nurani! "

Selain korban yang baru saja memberikan keterangannya ini, masih banyak juga yang mengatakan bahwa mereka pernah mengalami masalah serupa. Beberapa dari mereka tidak terlalu tertipu,

sehingga mereka memilih untuk tidak melapor kepada polisi. Tapi dikarenakan ketidakinginan mereka untuk melapor inilah yang membuat para penipu tersebut menjadi semakin merajalela. Polisi mengatakan telah melakukan penyelidikan terhadap beberapa korban yang tertipu dan berdasarkan penyelidikan teknis ditemukan bahwa alamat IP layanan pelanggan dan situs web palsu tersebut mengarah ke daerah di sekitar wilayah Indonesia. Setelah verifikasi dan komunikasi ke berbagai pihak, beberapa informasi dan data telah diperoleh. Sehingga polisi siap untuk menindaklanjuti kasus ini.


Kita tidak tahu kapan komplotan oknum penipu (scammer) ini akan dibawa ke pengadilan. Sekarang saat pandemi Corona menjadi semakin serius, para penipu ini pun pasti harus menipu untuk sementara waktu dan bersembunyi. Faktanya, memang ada banyak platform terpercaya untuk menghasilkan uang secara online. Mereka terdaftar secara legal, menggunakan situs website yang resmi, memiliki latar belakang yang kuat dan terpercaya, dan tidak akan hilang secara tiba-tiba. Jadi, bagi Anda yang ingin bekerja paruh waktu, jangan percaya dengan iklan online yang mencurigakan. Jangan biarkan para penjahat ini berhasil menipu Anda lagi!